Tanpa meminta pun, manusia selalu meminta

Kehidupan manusia tak pernah luput dari yang namanya meminta. Sadar atau tidak, kita membutuhkan orang lain untuk memberi sesuatu yang kita butuhkan. Begitulah kehidupan bergulir. Sejak lahir, seorang anak manusia meminta banyak dari ibunya. Mulai dari makanan, minuman, perlindungan, dan belaian kasih sayang. Ungkapan memintanya pun tidak mengenakkan: menangis. Itulah bahasa meminta pertama manusia.
Mungkin, inilah tabiat dasar manusia: selalu meminta. Mulai lahir, masa anak-anak, dewasa, dan akhirnya tua. Lagi-lagi, manusia meminta. Bahkan di akhir hayat pun tangis mengungkapkan bahasa asalnya ketika lahir: meminta. Manusia menangis karena merasa tidak mampu mengurus dirinya sendiri, menjaga isteri, dan membiayai anak-anak. Ia menangis sebagai ungkapan meminta ke orang lain. Kalau suasana alami saja manusia sudah sering meminta, kenapa harus dibiasakan untuk meminta secara sengaja. Meminta dan meminta.

Popular posts from this blog

Cinta Restiana By Didit Priyanto