Posts

I LOVE MAMA

Image
Jujur aku menangis saat baca ini : Aku mempunyai pasangan hidup... Saat senang aku cari pasanganku Saat sedih aku cari ibu Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku Saat gagal aku ceritakan pada ibu Saat bahagia aku peluk erat pasanganku Saat sedih aku peluk erat ibuku Saat liburan aku bawa pasanganku Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu Saat sambut valentine slalu beri hadiah pada pasangan. Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu" Selalu aku ingat pasanganku Selalu ibu yg ingat aku Setiap saat aku akan tlpon pasanganku Kalau inget aku akan tlpon ibu Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu Renungkan: "Kalau kau sudah habis belajar dan bekerja... bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tidak minta banyak... lima puluh sebulan pun cukuplah". Berderai air mata jika kita mendengarnya........ Tapi kalau ibu sudah tiada.......... Ibu aku RINDU....... AKU RIIINDDUU... SANGAT R

Belajar Tentang Hidup

Belajar Tentang Hidup by Erick Ocktavianz on Wednesday, 06 April 2011 at 06:16 Sudah cukup lama gw belajar tuk menjadi seorang yg mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Tapi masih sedikit pelajaran yg gw ambil dan memang bukan perkara mudah untuk melakukannya. Belajar dari hal terkecil yg biasa gw lakukan dan mudah tuk diselesaikan sampai hal terbesar yg blm tentu bisa gw selesaikan dgn baik. Dari sekian byk permasalahan yg ada dan blm bisa gw selesaikan adalah tentang masalah pendidikan gw yg sampai detik ini pun blm bisa terealisasikan dgn sempurna. Memang gw terlahir dari keluarg biasa tapi mama sangat memprioritaskan pendidikan daripada hal lain krn pendidikan itu menurutnya bisa menunjang karir. Dan gw akan coba lebih memahami pendapat mama krn biar gimana pun mama lebih tau tentang masa depan terbaik buat gw. Selanjutnya tentang masalah kisah kasih asmara gw yg selalu tak pernah mulus dan selancar jalan tol luar kota. Selalu aja gw menemukan hambatan-hamb

Story: Cinta itu menyakitkan

Cinta itu menyakitkan by Erick Ocktavianz on Saturday, 16 April 2011 at 12:28 Tahun 2010 adalah tahun penuh perjuangan dlm hidup gw. Tahun dimana gw ditinggalkan oleh cinta dan mendapatkan cinta. Masih sedih krn ditinggalkan oleh cinta gw. Dan berusaha bangkit demi tuk mendapatkan kasih syg yg baru dari seorang yg coba berusaha tuk mencintai gw. Awalnya gw gak yakin dgn apa yg dia bilang tentang perasaan dia ke gw. Mungkin krn luka ini masih blm kering jd gw masih trauma tuk menerima cinta dia. Ditambah lagi dia sudah mendapatkan seorang calon pendamping hidup yg sudah tentu pasti mereka akan menuju hubungan yg lebih serius. Bodohnya gw sudah salah menafsirkan maksud dan tujuan dari perkataan dia. Dan akhirnya gw menerima apa yg menurut gw baik dari perkataan dan gw coba menghargai perasaan dia. Secara fisik dia "cukup" hanya saja pemikiran n sikap dia yg masih kurang dari "cukup". Sampai pada saat dia coba meyakinkan gw tentang hubungan kita berakhir hanya sampai

Story: Tanda Tanya "?"

Tanda Tanya "?" by Erick Ocktavianz on Sunday, 17 April 2011 at 18:30 Hidup gw byk "tanda tanya" Ketika gw lahir di bumi ini byk sekali pertanyaan yg tentu saja ada jawaban nya. Apakah orangtua gw sayang sama gw? Pertanyaan itu muncul hingga saat ini, saat dimana gw menjadi dewasa dan saat gw semakin mengerti tentang arti syg. Padahal kenyataanya orangtua mencintai kita dgn tulus tanpa pamrih. Sesuatu yg harus dicontoh kelak gw menjadi orangtua. Pertanyaan ini ada jawaban nya. Apakah hidup gw ini penuh dgn kebahagiaan atau sebaliknya? Pertanyaan ini sering tidak sesuai dgn apa yg gw harapkan. Saat dimana gw ingin membahagiakan org lain tapi ternyata org itu tidak bisa merasakan apa yg udah gw beri dgn tulus. Memang sulit tapi ini kenyataanya. Pertanyaan ini sulit tuk dijawab. Apakah dia org yg tepat tuk gw? Kadang pertanyaan ini sulit tuk diterka. Dan jawaban nya bahkan ada pada diri kita sendiri. Tapi lagi-lagi kita gak bisa membaca pikiran pasangan kita. Byk s

Story: Sayang MAMA

Sayang MAMA by Erick Ocktavianz on Wednesday, 20 April 2011 at 16:46 Mama melahirkan kita sambil menangis kesakitan... Masihkah kita menyakitkannya? Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya? Mencaci makinya? Melawannya? Memukulnya? Mengacuhkannya? Meninggalkannya? Mama tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil, Memberikan ASI waktu kita bayi, Mencuci celana kotor kita, Menahan derita, Menggendong kita sendirian... Di saat mamamu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya... Tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan... Bayangkan mamamu sudah tiada... Apakah kamu cukup membahagiakannya... Apakah kamu pernah berfikir betapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya... Kirim pesan ini pada semua... Itupun kalau kamu sayang mamamu dan mau mengingatkan teman2mu. Ingat-ingatlah 5 (lima) aturan sederhana untuk menjadi bahagia: 1. Bebaskan hatimu dari ras

Puisi: Hina nya Cinta Ku

Hina nya Cinta Ku by Erick Ocktavianz on Tuesday, 03 May 2011 at 18:58 Kadang aku berpikir Tentang keadaan yg aku alami Saat kesenangan Yg kita lalui bersama Dan saat kesakitan Yg hanya aku lalui sendiri Aku tak pernah tahu Jika ternyata harus seperti ini Terombang ambing Oleh jalan yg ku buat sendiri Berbalut luka yg mendalam Haruskah aku menyalahkan nya? Tapi aku tak mau seegois itu Karena dia hanyalah manusia biasa Sama seperti aku Saat aku tak mampu Tuk meraih cinta dia Dulu saat ia mencintaiku Aku telah mengabaikan nya Dulu saat ia memperhatikan ku Aku telah acuh padanya hingga saat ini aku harus mengemis cintanya kembali

Puisi: Cahaya Cinta

Image
Saat ku terbangun hanya sebuah cahaya terang yg dpt ku lihat yg dpt ku rasa aku tahu dia tak ada saat aku harapkan dia yg bisa buat ku bahagia yg bisa buat ku tertawa ku tau cinta ini tak dpt ku miliki tak dpt ku rasa lagi dan tak dpt kau persembahkan tuk ku

Puisi: Penyesalan Ku

Penyesalan Ku by Erick Ocktavianz on Sunday, 05 June 2011 at 19:47 Andai dulu ku tak terima cintamu ku tak ada dihidupmu pasti sekarang ku tak patah hati ku tak akan menangis kenyataan ini membuatku sadar membuatku semakin mengerti tak akan ku coba tak akan terulang lagi sekarang ku coba sendiri bahagia tanpa mu tertawa tanpa mu dan menangis tanpa mu

Puisi: Temukan Rasa

Temukan Rasa by Erick Ocktavianz on Thursday, 21 July 2011 at 03:12 Telah lama ku tak merasakan ini Dan kini ku bisa mencoba lagi Tanpa ragu ku Tanpa ragu mu Biar kita mulai kembali Bersama Rasa manis cinta ini Rasa pahit cinta itu Kini telah kembali Bersama Temukan dirimu Temukan cintamu Sungguh sulit tuk ku bisa temukan Rasa Ini