Posts

Story: Sejahat Iblis

Sejahat Iblis by Erick Ocktavianz on Sunday, 07 November 2010 at 10:19 Gw sadar, saat ini keadaan gw semakin terpuruk setelah gw memutuskan keluar dari rumah. Ternyata cobaan yg gw alami gak cukup sampe disitu aja. Satu per satu org terdekat gw menjauh dari hidup gw. Semua ini terjadi karena perbuatan gw sendiri. Gw gak mau semakin jauh dari apa yang sebelum nya pernah gw lakuin.

Story: IPRIT melahirkan 5 ekor bayi

IPRIT melahirkan 5 ekor bayi by Erick Ocktavianz on Saturday, 11 December 2010 at 13:41 Senang banget karena semalam gw dapat kabar kalo ternyata Iprit sudah melahirkan 5 ekor anak anjing. Dan itu membuat gw terharu dan kangen banget tuk cepat bertemu sama Iprit. Gw mempunyai keinginan untuk bertemu dengan mereka pada hari Minggu ini. Dan semoga aja tidak ada halangan tapi gw bingung mau bawa apa tuk mereka kalo gw bawa perlengkapan bayi gak mungkin dong karena mereka bukan bayi manusia tapi bayi binatang. Hore Iprit sudah menjadi Ibu dan nanti tinggal tunggu Chikita aja yang belum melahirkan. Amin

Story: Pertahankan!!!

Pertahankan!!! by Erick Ocktavianz on Wednesday, 05 January 2011 at 14:06 My Special Items: 1. Jam tangan Jam tangan Swiss Army warna hijau army. Barang paling special ku yang akan selalu aku jaga dalam kondisi apapun. Dia menemani ku disaat aku merasa sepi, detik demi detik aku lalui dengan bahagia dari suara halus dentuman jarum detik nya itu. Sampai tiba pada tahun ini 2011, saat-saat kesendirian ku. 2. Esia Huawei Hape esia huawei warna hijau cerah. Hape yang sangat setia menemani ku disaat jarak memisahkan jalinan persahabatan, percintaan dan juga keharmonisan keluarga ku. Dia bisa menjadi pelekat hubungan aku dengan mereka. Dan disaat hape yang lain datang dan pergi dengan cepat, hanya hape esia huawei milik ku aja yang gak akan bisa jauh dari ku dan aku janji gak akan meninggalkan mu, menelantarkan mu. Meski nanti aku telah mendapatkan hape gsm yang lain. Tapi kamu tetap dihati ku kok. 3. Nexian Nexian bundling Telkomsel dengan kardus warna merah dan silikon warna kuning sepe

Note: Para Wanita Intelektual Inggris Ramai Menjadi Muslim, Ada Apa?

Para Wanita Intelektual Inggris Ramai Menjadi Muslim, Ada Apa? by Erick Ocktavianz on Monday, 24 January 2011 at 15:24 Ipar Tony Blair, Lauren Booth, 43 tahun, mengatakan dia sekarang memakai jilbab yang menutupi kepala setiap kali meninggalkan rumah. Ia juga mengaku melakukan shalat lima kali sehari dan mengunjungi masjid setempat kapanpun dia bisa. Lauren berprofesi sebagai wartawan dan penyiar televisi. Dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim enam minggu lalu setelah mengunjungi tempat suci Fatima al-Masumeh di kota Qom. “Ini adalah Selasa malam, dan saya duduk dan merasa ini suntikan morfin spiritual, hanya kebahagiaan mutlak dan sukacita,” ujarnya. Spoiler: Kristiane Backer dulu dan sekarang Sebelum pergi ke Iran, ia mengaku telah tertarik pada Islam dan telah menghabiskan banyak waktu untuk bekerja sebagai wartawan di Palestina. “Saya selalu terkesan dengan kekuatan dan kenyamanan berada di tengah-tengah Muslimin,” katanya. Menurut Kevin Brice dari Swansea University,

I LOVE MAMA

Image
Jujur aku menangis saat baca ini : Aku mempunyai pasangan hidup... Saat senang aku cari pasanganku Saat sedih aku cari ibu Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku Saat gagal aku ceritakan pada ibu Saat bahagia aku peluk erat pasanganku Saat sedih aku peluk erat ibuku Saat liburan aku bawa pasanganku Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu Saat sambut valentine slalu beri hadiah pada pasangan. Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu" Selalu aku ingat pasanganku Selalu ibu yg ingat aku Setiap saat aku akan tlpon pasanganku Kalau inget aku akan tlpon ibu Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu Renungkan: "Kalau kau sudah habis belajar dan bekerja... bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tidak minta banyak... lima puluh sebulan pun cukuplah". Berderai air mata jika kita mendengarnya........ Tapi kalau ibu sudah tiada.......... Ibu aku RINDU....... AKU RIIINDDUU... SANGAT R

Belajar Tentang Hidup

Belajar Tentang Hidup by Erick Ocktavianz on Wednesday, 06 April 2011 at 06:16 Sudah cukup lama gw belajar tuk menjadi seorang yg mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Tapi masih sedikit pelajaran yg gw ambil dan memang bukan perkara mudah untuk melakukannya. Belajar dari hal terkecil yg biasa gw lakukan dan mudah tuk diselesaikan sampai hal terbesar yg blm tentu bisa gw selesaikan dgn baik. Dari sekian byk permasalahan yg ada dan blm bisa gw selesaikan adalah tentang masalah pendidikan gw yg sampai detik ini pun blm bisa terealisasikan dgn sempurna. Memang gw terlahir dari keluarg biasa tapi mama sangat memprioritaskan pendidikan daripada hal lain krn pendidikan itu menurutnya bisa menunjang karir. Dan gw akan coba lebih memahami pendapat mama krn biar gimana pun mama lebih tau tentang masa depan terbaik buat gw. Selanjutnya tentang masalah kisah kasih asmara gw yg selalu tak pernah mulus dan selancar jalan tol luar kota. Selalu aja gw menemukan hambatan-hamb

Story: Cinta itu menyakitkan

Cinta itu menyakitkan by Erick Ocktavianz on Saturday, 16 April 2011 at 12:28 Tahun 2010 adalah tahun penuh perjuangan dlm hidup gw. Tahun dimana gw ditinggalkan oleh cinta dan mendapatkan cinta. Masih sedih krn ditinggalkan oleh cinta gw. Dan berusaha bangkit demi tuk mendapatkan kasih syg yg baru dari seorang yg coba berusaha tuk mencintai gw. Awalnya gw gak yakin dgn apa yg dia bilang tentang perasaan dia ke gw. Mungkin krn luka ini masih blm kering jd gw masih trauma tuk menerima cinta dia. Ditambah lagi dia sudah mendapatkan seorang calon pendamping hidup yg sudah tentu pasti mereka akan menuju hubungan yg lebih serius. Bodohnya gw sudah salah menafsirkan maksud dan tujuan dari perkataan dia. Dan akhirnya gw menerima apa yg menurut gw baik dari perkataan dan gw coba menghargai perasaan dia. Secara fisik dia "cukup" hanya saja pemikiran n sikap dia yg masih kurang dari "cukup". Sampai pada saat dia coba meyakinkan gw tentang hubungan kita berakhir hanya sampai