Erick Octavian

Mama & Papa

We love Papa Miris banget ketika saya harus menerima kenyatan bahwa Papa di diagnosis TBC sama dokter. Ditambah sikap Papa yang bersikeras tidak mau di rawat inap. Ini cobaan terberat saya di tahun ini, apalagi setelah beberapa Rumah Sakit yang dirujuk tidak menerima Papa dengan alasan ruangan untuk pasien TBC sudah penuh.

My happiness for them Amat sangat menyenangkan jika saya bisa membuat orang lain bahagia bila mereka berada dekat dengan saya. Ingin sekali merasakan apa yang mereka rasakan tapi apa mereka merasakan apa yang sekarang saya rasakan?

We Love Papa Mom just called me . Mama gave me the news , that papa health getting worse . I paused and sighed . I'm afraid if daddy would leave us , I'm afraid this would happen to me . But I pray that daddy get well .

  Banyak sekali cita-cita dan impian gw setelah lebaran tahun ini. Hal utama yg harus gw lakukan adalah berusaha mencintai pekerjaan yg saat ini gw jalani. Menikmati setiap detik pekerjaan yang gw kerjakan dengan ikhlas. Menghadapi setiap kesulitan dalam bekerja dengan lapang dada.

Kebersamaan yang hilang krn egois Semakin mendekati lebaran, puasa hari ke-15 ini membuat gw semakin tidak kuat untuk menjalani nya. Tapi ini cobaan dan resiko yang harus gw hadapi dibulan ini, ingat loh hanya selama bulan ini aja cobaan berat datang. Cobaan yang akan mengangkat derajat kita sebagai manusia itu tinggi dihadapan Allah Swt. Untuk gw pribadi cobaan yang gw hadapi sekarang bukan tentang cobaan menahan nafsu lapar dan haus melainkan cobaan terberat dalam hidup gw yaitu Mama.

Bersyukur masih bisa merasakan sahur dibulan puasa tahun ini. Walaupun hanya dapat ber puasa seorang diri tanpa keluarga tapi hati ini senang karena selama bulan ini mama membawakan bekal makan sahur. Terima kasih mama ku.

Puasa hari ke-5 ditahun 2011 ini penuh dengan cobaan dan tantangan. Selain harus bisa menahan rasa haus, lapar, emosi dan lain nya. Aku juga harus bisa menahan rasa cemburu dan juga keegoisan sang pacar ku. Walau dia sekarang lagi di Bandung bersama keluarga nya. Tapi aku memberikan kepercayaan besar kepada dia. Aku gak boleh egois karena aku tahu bahwa ini awal perjalanan cinta ku bersama dia. Aku gak mau egois lagi, aku mau merubah sikap ku.

Hari ini gw belum sms / tlp mama karena gw gak ada pulsa. Niat hari ini mau ketemu sahabat gw Didit, Bryan dan Anyi Salim tapi ternyata mereka sibuk kerja dan kuliah. Apa boleh buat, gw udah terlanjur keluar rumah jadi gw memutuskan untuk pergi ke warnet. Menuangkan ide gw dalam sebuah website pribadi gw walau duit cekak karena belum dapat gaji dari Bos. Tapi gw merasa happy kok. Mama, sorry ya erick gak bisa tlp / sms hari ini karena duit lagi cekak. Kalo boleh, mama transferin erick pulsa deh. hihihi (Ngarep mode on).

Waduh,,,malam selalu sendiri. Haruskah begini terus setiap malam minggu? Gw merasa setiap malam sendirian tapi walaupun begitu gw masih punya banyak sahabat yang mau gw ajak berinteraksi walau gak bisa terlalu vulgar.

Buat gw hadiah disaat merayakan hari ulang tahun itu tidak harus dengan sebuah benda atau lain nya. Cukup dengan doa, ucapan/perkataan, kata-kata atau lain nya. Gw udah cukup seneng banget dengan semua yang udah diberikan.Sebagai bentuk terima kasih gw tuk orang -orang yang udah mengucapkan dan mendoakan gw pada 4 Oktober 2010.

Mungkin gak seharusnya gw bersikap demikian dan gw sungguh menyesal dengan apa yang gw dapatkan sekarang. “Nasi sudah menjadi bubur” (Ivanry Immanuel – 2008) dan gw gak bisa lagi memperbaikin semua hal yang udah gw lakuin sama dia. Hal terburuk sepanjang kisah cinta gw dan gw yakin kalau sebenarnya dia juga gak mau melepaskan gw begitu aja karena hal itu.

Malam ini aku dapat telp dari seorang yang memberi ku kabar tentang suatu hal tanpa ada penjelasan terlebih dahulu dari nya. Hati ku bergemuruh, aku gak tahu apa yang akan terjadi kepada ku malam ini. Berita ini seperti nya buruk buat ku tapi aku gak boleh berpikir negatif.

Sore ini seperti biasa aku pulang kerja dengan KRL dan aku bertemu dengan seorang wanita cantik berjilbab bernama Sulis. Sulis bekerja di Tomang dekat dengan Stasiun Juanda dan dia tinggal di Lenteng Agung. Dan kami berkenalan karena tidak sengaja saat dia bertanya jadwal kereta berikutnya kepada ku.

Malam ini sehabis pulang dari kantor di daerah Pasar Baru ada hal yang benar - benar membuat gw jenuh hidup di Ibukota. Sebuah pengalaman yang gak akan pernah gw lupain seumur hidup gw selama tinggal di Ibukota Jakarta.

Setiap hari sehabis pulang kerja di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Selalu aja ada pemandangan yang membuat gw ingin lihat apa pun yang ada di sekitar gw. Apalagi kalo gw melewati suatu tempat yang menjual Jam Tangan ORI, KW maupun IMITASI.